SUARATIMES,- LMR-RI Tanpa bermaksud membela ormas - ormas bersangkutan dan juga ormas lain secara membabi buta, saya ingin mengajak pembaca menoleh pada sejarah bangsa kita ini. Konon, ditengah para pejuang kemerdekaan dalam melawan penjajahan Belanda juga terlibat kelompok - kelompok yang disebut dengan preman. Dan bisa saja terjadi pada masa itu preman - preman yang berwatak kasar dan nakal ini melakukan tindakan-tindakan yang merugikan masyarakat dengan tujuan memperkaya diri dan kelompoknya. Namun kita tentu tidak bisa men- generalisir bahwa perjuangan kemerdekaan dikotori oleh kelompok preman ini. Biarlah itu menjadi romantisme, dialektika dan dinamika sejarah. Dimanapun, orang orang berani yang baik dan orang - orang berani yang jahat selalu bisa berbaur. Dan dimanapun, kejahatan itu bisa terjadi baik direncanakan maupun tidak. Sekali lagi, tanpa bermaksud membela preman - preman nakal, anggota polisi yang sudah digaji Negara dan bahkan dipersenjatai, masih ada yang melakukan kejahatan dan tindak pidana. Apalagi preman yang memang kerjanya sebagai tukang palak Yang membuat hati miris adalah memikirkan ormas - ormas yang seharusnya didirikan untuk membela kepentingan masyarakat ternyata tidak mampu melaksanakan fungsi dan kewajibannya sebagaimana mestinya.
Disadari atau tidak, disengaja atau tidak, bahkan direncanakan atau tidak, fakta membuktikan ada ormas yang telah dijadikan sarang para preman untuk berlindung dalam menjalankan kejahatan terhadap masyarakat. Alih-alih membela kepentingan masyarakat, mereka kebanyakan malah menjadi parasit dalam tubuh kehidupan masyarakat.
Dulu,.. dalam kehidupan bernegara yang menjadi musuh adalah penjajah yang menguasai seluruh aspek kehidupan masyarakat. Kini, yang menjadi musuh adalah bangsa sendiri yang dengan kekuasaan yang dimilikinya telah melakukan penghisapan terhadap rakyat melalui tindakan korupsi. Dan jelas. Korupsi mestinya menjadi musuh bersama bagi seluruh masyarakat. Musuh yang telah memiskinkan masyarakat yang seharusnya dibasmi oleh masyarakat secara keseluruhan.
Saya ingin menghimbau agar seluruh ormas berada di depan masyarakat dalam melakukan pertempuran dengan para koruptor. Tidak malah berkolaborasi demi sesuap nasi. Sejak tempo dulu, banyak sudah institusi bentukan pemerintah yang disebut bertujuan memberantas korupsi. Tapi hasilnya?, sejarah yang menjadi saksi dan bukti. Tanpa keterlibatan masyarakat secara langsung melakukan pemberantas korupsi, saya khawatir seratus tahun lagi pun penyakit berat dan chronis ini tak akan dapat disembuhkan. Saya ingin menghimbau, ormas yang terdiri dari masyarakat yang tidak digaji oleh pemerintah ini bergabung, bahu membahu dan mencari system untuk memberantas korupsi agar masyarakat ini menjadi makmur baik materil maupun spiritual sehingga kelak anak dan cucu kita yang kebetulan sebagai pemberani tidak lagi butuh menjadi Tukang Palak untuk menghidupi dirinya. (RMS)
Disadari atau tidak, disengaja atau tidak, bahkan direncanakan atau tidak, fakta membuktikan ada ormas yang telah dijadikan sarang para preman untuk berlindung dalam menjalankan kejahatan terhadap masyarakat. Alih-alih membela kepentingan masyarakat, mereka kebanyakan malah menjadi parasit dalam tubuh kehidupan masyarakat.
Dulu,.. dalam kehidupan bernegara yang menjadi musuh adalah penjajah yang menguasai seluruh aspek kehidupan masyarakat. Kini, yang menjadi musuh adalah bangsa sendiri yang dengan kekuasaan yang dimilikinya telah melakukan penghisapan terhadap rakyat melalui tindakan korupsi. Dan jelas. Korupsi mestinya menjadi musuh bersama bagi seluruh masyarakat. Musuh yang telah memiskinkan masyarakat yang seharusnya dibasmi oleh masyarakat secara keseluruhan.
Saya ingin menghimbau agar seluruh ormas berada di depan masyarakat dalam melakukan pertempuran dengan para koruptor. Tidak malah berkolaborasi demi sesuap nasi. Sejak tempo dulu, banyak sudah institusi bentukan pemerintah yang disebut bertujuan memberantas korupsi. Tapi hasilnya?, sejarah yang menjadi saksi dan bukti. Tanpa keterlibatan masyarakat secara langsung melakukan pemberantas korupsi, saya khawatir seratus tahun lagi pun penyakit berat dan chronis ini tak akan dapat disembuhkan. Saya ingin menghimbau, ormas yang terdiri dari masyarakat yang tidak digaji oleh pemerintah ini bergabung, bahu membahu dan mencari system untuk memberantas korupsi agar masyarakat ini menjadi makmur baik materil maupun spiritual sehingga kelak anak dan cucu kita yang kebetulan sebagai pemberani tidak lagi butuh menjadi Tukang Palak untuk menghidupi dirinya. (RMS)